Disperindag memaparkan materi pelatihan |
Bertempat di Balai Pamitran, Desa
Wonorejo, Kecamatan bantur tiga pemuda mewakili organisasi kepemudaan NRT.48
mengikuti Pelatihan Kerajinan Pembuatan Anyaman Bambu yang diadakan Dieperindag
Kabupaten Malang.
Adalah Gandul, Andi dan Agus, tiga anggota
organisasi kepemudaan “NRT. 48”, yang hingga berita ini diturunkan, ketiganya
sedang serius mengikuti Pelatihan Kerajinan Pembuatan Anyaman Bambu. Ketiganya
mewakili teman-teman NRT. 48 mengikuti pelatihan tersebut dengan harapan
selanjutnya bisa membagi ilmunya kepada teman-teman NRT. 48. NRT. 48 sendiri
adalah organisasi kepemudaan tingkat RT yang berkedudukan di RT. 48 / RW. 10
Desa Bantur Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.
Pelatihan tersebut diadakan oleh Disperindag
Kabupaten Malang. Dengan pelatihan tersebut Disperindag berharap, potensi
kreatifitas warga Bantur khususnya kerajinan anyaman dari bambu ini dapat ditingkatkan. Selama ini, di
Bantur memang sudah ada yang menghasilkan alat-alat dari bambu, namun hanya
terbatas pada anyaman kasar berupa tempeh dan tempat nasi.
“Teman-teman pelatihan menyambutnya dengan baik. Awalnya teman-teman pelatihan serta perajin di Bantur hanya membuat anyaman kasar seperti tutup nasi
dan tempeh. Nah, kami sekarang diberikan keterampilan anyaman halus,” ujar
Andi. "Anyaman bambu halus itu seperti tudung saji, tempat tissu,tempat buah, rantang dan toples yang terbuat dari bambu." Imbuhnya.
Selama tiga hari, yakni sejak tanggal 29 sampai 31
Oktober 2018, Disperindag melatih puluhan pengrajin bambu yang ada di Bantur.
Kegiatan itu diadakan di Balai Pamitran, Desa Wonorejo Kecamatan Bantur.
Bambu adalah bahan yang
mudah ditemukan di Bantur. Rasanya sayang jika hanya di gunakan menjadi kayu
bakar. Berbekal kegundahan itu Gandul, Agus dan Andi serius mengikuti kegiatan
ini. Mereka berharap bisa meningkatkan kemampuan yang dimilikinya dalam pembuatan anyaman bambu.
Gandul menuturkan,
“Alangkah senangnya kalau setelah pelatihan ini, saya bisa menularkan ilmu yang
saya dapatkan dari pelatihan ini ke semua teman-teman NRT.48”.
“Jika satu anggota NRT. 48
dalam satu minggu bisa membuat satu karya semacam ini, maka bayangkan dalam
seminggu berapa karya yang kita hasilkan jika semua anggota NRT. 48 membuat ?” Ungkap Andi.
”Wow, dari sebatang bambu,
kita bisa jadi Jutawan Brow”, timpal Agus sambil memasukkan amplop ke sakunya.