Kamis, 21 Februari 2019

NRT.48 dan Filosofi Landak




Melihat gambar di atas, apa yang ada di benak Anda?
Tiga bersaudara lagi nyantai di pantai?, atau anak SMA lagi liburan habis ujian? atau lagi pamer kaos buat posting medsos?

Barangkali Anda semua berpikir, ah biasa saja itu kaos komunitas. Tetapi bagi teman-teman NRT. 48 itu jadi hal istimewa lho. Bagi pemuda-pemudi yang tergabung dalam organisasi NRT. 48, selain menjadi identitas, juga menjadi simbol sebuah eksistensi arek-arek NRT. 48.

Sekelompok pemuda yang berusaha keras mewujudkan generasi muda yang kreatif, mandiri dan berdedikasi untuk kemajuan kampungnya. Yang kelak akan menggantikan generasi tua. Membina dan menyalurkan bakat, potensi dan keinginan kuat dari arek-arek pinggiran Malang yang tak ingin membiarkan masa mudanya begitu saja. Tetapi menjadi generasi yang ikut mewarnai sejarah negeri ini.

Buat teman-teman NRT. 48 yang sudah menerima kaosnya, mungkin ada yang suka warna kalemnya, ada yang suka bahan kainnya. Bahkan ada yang tak sabar untuk cekrak-cekrek mengabadikan kaosnya, sambil pasang pose body dan wajah paling ngeh untuk di posting ke komunitas sosialnya masing-masing. Paling tidak untuk koleksi pribadi, nuggu sepuluh tahun lagi untuk di posting di #10yearschallange, he he.

Dari sekian banyak teman-teman NRT.48, pasti ada juga yang bertanya-tanya, kenapa memakai maskot landak, binatang mungil yang di punggungnya dipenuhi duri?. Eits, jangan salah.... itu gambar penuh filosofi lho, cieeee......

Daripada penasaran, yuk kita simak sejarah dan makna maskot landak yang terpampang di kaos teman-teman NRT.48 –“wezz, sudah kayak presentasi lambang partai saja...”

Dari kitab Tafsir Seribu Mimpi milik peramal sohor kampung ini, landak itu kalau di artikan menjadi angka keberuntungan menunjukkan angka 48. Pas banget dengan angka 48 di nama Organisasi Pemuda NRT.48, dan 48 adalah RT di kampung kita tercinta ini.

Landak,  apa yang teman-teman pikirkan pertama kali saat mendengar kata landak ? hiyyak betulll, duri, kecil. Binatang kecil yang punggungnya penuh dengan duri-duri tajam. Tidakkah durinya yang tajam dapat membahayakan teman bahkan anaknya sendiri ?

Namun siapa sangka, jika duri tersebut sangat berguna untuk kelangsungan hidup koloninya. Jika musim dingin datang, mereka akan saling bergerombol...berdekatan, hingga duri2 menancap kebagian tubuh landak lainnya. Jika mereka tidak berdekatan, mereka akan kedinginan dan mati. Namun mereka memilih tersiksa, bahkan terluka ... asal mereka semua selamat, karena kehangatan mereka dapatkan. Jika sudah hangat, maka mereka akan menjauh satu sama lain, namun ketika udara dingin terasa menyengat, mereka akan saling mendekat kembali, begitu seterusnya.

Siapa saja yang hendak mencari sahabat tanpa kesalahan, niscaya ia akan hidup sebatang kara.

Barang siapa yang mencari pendamping hidup sempurna, tanpa kekurangan niscaya dia akan membujang selamanya.

Mencari saudara tanpa problema, niscaya ia akan hidup dalam pencarian yang tiada akhirnya.

Mencari kerabat yang ideal dan sempurna, niscaya ia akan lalui hidupnya dalam permusuhan.

Maka......

Bersabarlah menanggung perihnya kesalahan orang lain agar kita dapat mengembalikan keseimbangan dalam hidup ini.

Jika ingin hidup bahagia jangan menafsirkan segala sesuatu, jangan pula terlalu kritis kepada segala hal, serta jangan terlalu meneliti jeli segala sesuatu.

Sebab jika seseorang jeli meneliti asal usul batu berlian, dia akan mendapati jawaban bahwa batu tersebut berasal dari bongkahan batu hitam.

Maka jangan terlalu menafsirkan seseorang hanya di mukanya saja.

Maka dari itu teman muda khususnya teman-teman di NRT.48, ayo simpul-simpul pertemanan kita pererat. Jangan takut berdebat, jangan ragu bersilang pendapat. Asal pada akhirnya kemajuan yang kita dapat.

Selamat Berjuang Sahabat!!!

Rabu, 31 Oktober 2018

Pacu Potensi Diri, Tiga Anggota NRT. 48 ikuti Pelatihan Selama Tiga Hari

Disperindag memaparkan materi pelatihan

      Bertempat di Balai Pamitran, Desa Wonorejo, Kecamatan bantur tiga pemuda mewakili organisasi kepemudaan NRT.48 mengikuti Pelatihan Kerajinan Pembuatan Anyaman Bambu yang diadakan Dieperindag Kabupaten Malang.


Adalah Gandul, Andi dan Agus, tiga anggota organisasi kepemudaan “NRT. 48”, yang hingga berita ini diturunkan, ketiganya sedang serius mengikuti Pelatihan Kerajinan Pembuatan Anyaman Bambu. Ketiganya mewakili teman-teman NRT. 48 mengikuti pelatihan tersebut dengan harapan selanjutnya bisa membagi ilmunya kepada teman-teman NRT. 48. NRT. 48 sendiri adalah organisasi kepemudaan tingkat RT yang berkedudukan di RT. 48 / RW. 10 Desa Bantur Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

Pelatihan tersebut diadakan oleh Disperindag Kabupaten Malang. Dengan pelatihan tersebut Disperindag berharap, potensi kreatifitas warga Bantur khususnya kerajinan anyaman dari bambu ini dapat ditingkatkan. Selama ini, di Bantur memang sudah ada yang menghasilkan alat-alat dari bambu, namun hanya terbatas pada anyaman kasar berupa tempeh dan tempat nasi.

“Teman-teman pelatihan menyambutnya dengan baik. Awalnya teman-teman pelatihan serta perajin di Bantur hanya membuat anyaman kasar seperti tutup nasi dan tempeh. Nah, kami sekarang diberikan keterampilan anyaman halus,” ujar Andi. "Anyaman bambu halus itu seperti tudung saji, tempat tissu,tempat buah, rantang dan toples yang terbuat dari bambu." Imbuhnya.

Selama tiga hari, yakni sejak tanggal 29 sampai 31 Oktober 2018, Disperindag melatih puluhan pengrajin bambu yang ada di Bantur. Kegiatan itu diadakan di Balai Pamitran, Desa Wonorejo Kecamatan Bantur.

Bambu adalah bahan yang mudah ditemukan di Bantur. Rasanya sayang jika hanya di gunakan menjadi kayu bakar. Berbekal kegundahan itu Gandul, Agus dan Andi serius mengikuti kegiatan ini. Mereka berharap bisa meningkatkan kemampuan yang dimilikinya dalam pembuatan anyaman bambu.

Gandul menuturkan, “Alangkah senangnya kalau setelah pelatihan ini, saya bisa menularkan ilmu yang saya dapatkan dari pelatihan ini ke semua teman-teman NRT.48”.

“Jika satu anggota NRT. 48 dalam satu minggu bisa membuat satu karya semacam ini, maka bayangkan dalam seminggu berapa karya yang kita hasilkan jika semua anggota NRT. 48 membuat ?” Ungkap Andi.

”Wow, dari sebatang bambu, kita bisa jadi Jutawan Brow”, timpal Agus sambil memasukkan amplop ke sakunya.   

Sabtu, 27 Oktober 2018

Visi, Misi dan Tujuan

Sebagai Organisasi Kepemudaan NRT 48 mempunyai visi, misi dan tujuan sebagai berikut

Visi :
“ Mewujudkan Generasi Muda yang Mandiri, Kreatif dan berdedikasi”

Misi :
  1. Membangun dan meningkatkan ekonomi kreatif
  2. Mengadakan pelatihan-pelatihan bisnis perniagaan dan bisnis kreatif
  3. Mengangkat dan melestarikan nilai-nilai seni dan budaya daerah serta pengembangan minat berolahraga
  4. Mewujudkan kerukunan dan persatuan antar pemuda
  5. Kepedulian terhadap lingkungan sosial masyarakat
  6. Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak yang berkompeten dalam masalah kepemudaan dan sosial kemasyarakatan

Tujuan :

  1. Mewadahi setiap remaja dan pemuda yang peduli dalam penanganan permasalahan ekonomi sosial, serta meningkatkan penggalangan kerja sama antar sesama generasi muda dalam rangka mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan sosial bagi generasi muda dan menyiapkan kader mandiri dan siap mengabdi kepada masyarakatnya dan menjadi calon-calon pemimpin di masa datang;
  2. Memberi arah, bimbingan, pendampingan dan advokasi kepada generasi muda yang mempunyai ketertarikan di bidang bisnis perniagaan dan bisnis kreatif
  3. Menumbuhkan potensi keberagaman bakat, keterampilan, kewirausahaan dan pengetahuan hingga penyelesaian masalah yang signifikan untuk mendukung upaya pemberdayaan masyarakat dalam bidang seni dan budaya daerah serta olah raga
  4. Mendorong setiap warganya dan warga masyarakat pada umumnya untuk mampu menjalin toleransi dalam kehidupan kemasyarakatan dan menjadi perekat persatuan dalam perbedaan dan keberagaman yang tinggi;
  5. Menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sosial masyarakat
  6. Membina kerja sama strategis dan saling menguntungkan dengan kalangan pemerintah, sektor swasta, organisasi sosial, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), para praktisi pengembangan masyarakat, dan mitra kepemudaan lainnya, guna kemajuan dalam kemandirian dan dedikasi organisasinya dan cita-cita kesejahteraan masyarakat yang menjadi tujuan gerakannya.Visi, Misi dan Tujuan

Lambang Organisasi




Arti dan Filosofi

Warna  :
Merah : melambangkan semangat dan keberanian
Putih : melambangkan harapan dan kesucian
Kuning : melambangkan optimisme dan keceriaan
Hijau : melambangkan tumbuh dan kedamaian
Hitam : melambangkan kekuatan dan kesabaran

Tulisan ;
NRT. 48 : singkatan dari Nom-noman RT. 48 / RW. 10,
8102018 : tanggal berdirinya NRT. 48 8 Oktober 2018
Satu Pemuda Seribu Karya : Motto untuk membangkitkan semangat bahwa setiap pemuda harus bisa melahirkan banyak karya

Gambar :
Tameng segi lima : melambangkan ketangguhan dan dedikasi berdasarkan Pancasila
Bintang : melambangkan sila pertama pancasila
Rantai melingkar : kerukunan dan kebersamaan anggota NRT. 48
Kuas : melambangkan kreatifitas
Orang sendiri dalam lingkaran : Kemandirian
Tiga orang : melambangkan kebersamaan dalam aspek sosial kemasyarakatan