Melihat gambar di atas, apa yang ada di
benak Anda?
Tiga bersaudara lagi nyantai di pantai?, atau anak SMA lagi liburan habis ujian? atau lagi pamer kaos buat posting medsos?
Tiga bersaudara lagi nyantai di pantai?, atau anak SMA lagi liburan habis ujian? atau lagi pamer kaos buat posting medsos?
Barangkali Anda semua berpikir, ah biasa
saja itu kaos komunitas. Tetapi bagi teman-teman NRT. 48 itu jadi hal istimewa
lho. Bagi pemuda-pemudi yang tergabung dalam organisasi NRT. 48, selain menjadi
identitas, juga menjadi simbol sebuah eksistensi arek-arek NRT. 48.
Sekelompok pemuda yang berusaha keras
mewujudkan generasi muda yang kreatif, mandiri dan berdedikasi untuk kemajuan
kampungnya. Yang kelak akan menggantikan generasi tua. Membina dan menyalurkan
bakat, potensi dan keinginan kuat dari arek-arek pinggiran Malang yang tak
ingin membiarkan masa mudanya begitu saja. Tetapi menjadi generasi yang ikut
mewarnai sejarah negeri ini.
Buat teman-teman NRT. 48 yang sudah
menerima kaosnya, mungkin ada yang suka warna kalemnya, ada yang suka bahan
kainnya. Bahkan ada yang tak sabar untuk cekrak-cekrek mengabadikan kaosnya,
sambil pasang pose body dan wajah paling ngeh untuk di posting ke komunitas
sosialnya masing-masing. Paling tidak untuk koleksi pribadi, nuggu sepuluh
tahun lagi untuk di posting di #10yearschallange, he he.
Dari sekian banyak teman-teman NRT.48,
pasti ada juga yang bertanya-tanya, kenapa memakai maskot landak, binatang
mungil yang di punggungnya dipenuhi duri?. Eits, jangan salah.... itu gambar
penuh filosofi lho, cieeee......
Daripada penasaran, yuk kita simak sejarah
dan makna maskot landak yang terpampang di kaos teman-teman NRT.48 –“wezz,
sudah kayak presentasi lambang partai saja...”
Dari kitab Tafsir Seribu Mimpi
milik peramal sohor kampung ini, landak itu kalau di artikan menjadi angka
keberuntungan menunjukkan angka 48. Pas banget dengan angka 48 di nama
Organisasi Pemuda NRT.48, dan 48 adalah RT di kampung kita tercinta ini.
Landak, apa yang teman-teman pikirkan pertama kali
saat mendengar kata landak ? hiyyak betulll, duri, kecil. Binatang kecil yang
punggungnya penuh dengan duri-duri tajam. Tidakkah durinya yang tajam dapat
membahayakan teman bahkan anaknya sendiri ?
Namun siapa sangka, jika duri tersebut sangat berguna untuk kelangsungan hidup
koloninya. Jika musim dingin datang, mereka akan saling
bergerombol...berdekatan, hingga duri2 menancap kebagian tubuh landak lainnya.
Jika mereka tidak berdekatan, mereka akan kedinginan dan mati. Namun mereka
memilih tersiksa, bahkan terluka ... asal mereka semua selamat, karena
kehangatan mereka dapatkan. Jika sudah hangat, maka mereka akan menjauh satu
sama lain, namun ketika udara dingin terasa menyengat, mereka akan saling
mendekat kembali, begitu seterusnya.
Siapa saja yang hendak mencari sahabat tanpa kesalahan, niscaya
ia akan hidup sebatang kara.
Barang siapa yang mencari pendamping hidup sempurna, tanpa
kekurangan niscaya dia akan membujang selamanya.
Mencari saudara tanpa problema, niscaya ia akan hidup dalam
pencarian yang tiada akhirnya.
Mencari kerabat yang ideal dan sempurna, niscaya ia akan lalui
hidupnya dalam permusuhan.
Maka......
Bersabarlah menanggung perihnya kesalahan orang lain agar kita
dapat mengembalikan keseimbangan dalam hidup ini.
Jika ingin hidup bahagia jangan menafsirkan segala sesuatu,
jangan pula terlalu kritis kepada segala hal, serta jangan terlalu meneliti
jeli segala sesuatu.
Sebab jika seseorang jeli meneliti asal usul batu berlian, dia
akan mendapati jawaban bahwa batu tersebut berasal dari bongkahan batu hitam.
Maka jangan terlalu menafsirkan seseorang hanya di mukanya
saja.
Maka dari itu teman muda khususnya teman-teman di NRT.48, ayo
simpul-simpul pertemanan kita pererat. Jangan takut berdebat, jangan ragu
bersilang pendapat. Asal pada akhirnya kemajuan yang kita dapat.
Selamat Berjuang Sahabat!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar